Translate Gaul

Minggu, 04 Mei 2014

Definisi Karangan popular

Definisi Karangan popular
Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155) karangan ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
Menurut Wardani  (2007:17) karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis.
Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.
KARANGAN ILMIAH POPULER
1. Pengertian, Ciri, dan Bentuk Karangan Ilmiah Popular
Karangan ilmiah popular atau semiilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karangan jenis semiilmiah biasa dinamai ilmiah popular. Ciri-ciri karangan ilmiah popular:
a ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b fakta yang disimpulkan subyektif,
c gaya bahasa formal dan popular,
d mementingkan diri penulis,
e melebihkan-lebihkan sesuatu,
f usulan-usulan bersifat argumentatif, dan
g bersifat persuasif.

2. Contoh Karangan Ilmiah Popular
Bentuk karangan semiilmiah atau ilmiah popular yaitu artikel, editorial, opini, tips, dan resensi buku. Berikut adalah resensi buku berupa apresiasi berupa apresiasi terhadap sebuah karya sastra. Resensi buku adalah bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga. Klasifikasi pembuatan resensi buku nonilmiah seperti puisi dan novel yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, dan apresiasi.

CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH POPULER
Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.

Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .

Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Sementara itu menurut Wardani (2006 : 1.6) ciri-ciri karya Ilmiah yaitu:
1. Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah.
 2. Pengetahuan yang disajikan tersebaut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diketahui kebenaranya.
 3. Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam penulisan.
 4. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, di samping istilah yang bersifat denotatif.

5. Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.
Sedangkan ciri-ciri karya ilmiah populer menurut Hakim (2004 : 57) diurutkan sebagai berikut:
1.    Bahan berupa fakta yang objektif
 Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
 2.  Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
 3. Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.
 4. Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.

Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas
Kemalasan merupakan musuh produktivitas dan sering dialami oleh setiap orang. Jika rasa malas itu timbul, segala aktifitas akan terasa berat dan tidak akan ada yang mampu kita lakukan karena rasa malas yang begitu dominan, sehingga hal-hal yang mampu kita lakukan menjadi tertunda dan terbengkalai. Jika dilakukan pun hasilnya tidak akan maksimal karena mengerjakannya tidak dengan sungguh-sungguh. Hal itu tentu merepotkan diri kita sendiri termasuk segala pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita. Untuk mengatasi rasa malas harus dimulai dari pembenahan diri dan kesadaran diri sendiri, berikut adalah tips yang berguna untuk mengatasi rasa malas:

1.    Olah raga
Anda bisa merasa malas jika Anda tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas Anda. Berolahraga adalah cara yang baik untuk meningkatkan tingkat energi Anda sehingga Anda merasa berenergi dan waspada sepanjang hari.


2.    Istirahat yang cukup
Tidak memiliki cukup istirahat juga bisa membuat Anda malas. Bagaimana Anda merasa antusias jika Anda mengantuk? Jadi pastikan bahwa Anda memiliki istirahat yang baik dan cukup.

3.    Tetapkan batas waktu minimum untuk memulai
Hal yang paling sulit adalah untuk memulai – sisanya akan lebih mudah. Jadi tetapkan sedikit waktu, seperti 15 menit atau bahkan 5 menit, dan mulailah mengerjakan tugas sampai waktunya habis. Setelah itu, akan lebih mudah memutuskan untuk melanjutkan.

4.    Melihat manfaat
Salah satu alasan kita menjadi malas karena kita hanya melihat kesulitan dari tugas ke depan tanpa memikirkan manfaat yang akan kita dapatkan ketika kita menyelesaikannya. Jadi fokuskan pikiran Anda pada manfaat yang didapat bukan pada kesulitan yang Anda hadapi.

5.    Pikirkan tentang apa yang akan terjadi jika Anda tidak melakukannya
Sementara berpikir tentang manfaat yang dapat memotivasi Anda, pikirkan juga tentang kerugian jika Anda tidak melakukan tugas-tugas tersebut. Apa konsekuensi jika Anda tidak melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan?

6.    Cari partner
Partner dapat memotivasi Anda untuk mengatasi kemalasan. Meskipun motivasi dari dalam diri adalah yang terbaik, kadang-kadang kita juga perlu motivasi dari luar.

7.    Meminimalkan waktu kosong
Nyatakan tekad Anda untuk meminimalkan waktu kosong. Cobalah untuk melakukan sesuatu sesering mungkin. Jika Anda memiliki pola pikir ini, akan lebih mudah untuk mengatasi kemalasan.

8.    Bagilah tugas menjadi bagian-bagian kecil
Kita bisa menjadi malas jika kita merasa kewalahan oleh tugas. Dalam kasus tersebut, membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih terkelola, dan kemudian tangani mereka satu per satu.

9.    Putuskan apa tindakan selanjutnya
Kita mungkin menunda-nunda karena kita tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jadi lihatlah pada tugas Anda dan putuskan apa tindakan selanjutnya. Setelah Anda tahu persis apa yang harus dilakukan, maka akan lebih mudah untuk memulai.

10.    Melakukan satu hal pada sekali waktu
Ini mungkin tampak jelas, tetapi kita bisa menjadi malas karena kita mencoba untuk melakukan lebih dari satu hal pada sekali waktu. Itu membuat kita merasa kewalahan. Jadi pilih melakukan hanya satu hal pada sekali waktu dan mengabaikan sisanya.

11.    Tantang diri Anda
Sukai terlebih dahulu tugas Anda, lalu buatlah tugas menjadi menyenangkan dengan mengubahnya menjadi sebuah tantangan.

12.    Tuliskan kemajuan Anda
Anda akan lebih termotivasi jika Anda dapat dengan mudah melihat efek dari kemalasan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menuliskan kemajuan Anda setiap hari. Beri tanda setiap kali Anda menyelesaikan tugas. Kemalasan akan memberikan lembar kosong, dan Anda dapat dengan mudah melihat betapa buruknya hal itu.

13.    Melihat kemajuan orang lain
Mengetahui seberapa jauh Anda di belakang dibandingkan dengan orang lain juga bisa memotivasi Anda. Lihatlah hal-hal baik pada orang lain tersebut, pada area mana bisa Anda perbaiki, dan biarkan mereka menginspirasi Anda.



14.    Menyelaraskan diri dengan apa yang penting menurut Anda
Lebih mudah untuk mengatasi kemalasan jika Anda melakukan sesuatu yang penting menurut Anda. Anda akan memiliki semangat dalam diri yang membuat Anda ingin bertindak. Jadi temukan sesuatu yang penting tersebut dan selaraskan diri Anda sebanyak mungkin dengan hal tersebut


Sumber : 1. http://eko-ahp.blogspot.com/2010/10/karangan-ilmiah-ilmiah-populer-dan.html
2. http://othersidemiku.wordpress.com/2012/08/12/karya-tulis-ilmiah-populer/
3. http://bayangzone.blogspot.com/2013/04/perbedaan-karya-ilmiah-populer-dan-non.html
4. http://yodiahadishtis.blogspot.com/2013/03/perbedaan-karya-tulis-ilmiah-karya.html
5. http://nurii-thaa.blogspot.com/2014/04/pengertian-karangan-ilmiah-populer-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar